PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Polda Sumbar meluncurkan Satkamling Digital, sistem keamanan lingkungan berbasis teknologi yang ditujukan untuk mempercepat pelaporan dan respons kejadian di tingkat nagari dan jorong. Program ini dikenalkan dalam Apel Bhabinkamtibmas dan launching aplikasi di halaman Istana Gubernuran, Kamis (20/11/2025).
Gubernur Mahyeldi menyatakan komitmennya mendukung penuh penguatan siskamling yang mengadopsi digitalisasi. Menurutnya, rasa aman hanya bisa tercipta apabila masyarakat dan aparat bekerja dalam satu jejaring yang responsif. “Masyarakat bisa menyebarkan informasi melalui media sosial untuk mempercepat penyebaran informasi darurat dengan pemanfaatan CCTV yang dapat diakses oleh warga,” ujarnya.
Ia menilai, kehadiran Satkamling Digital selaras dengan prinsip kolektivitas Minangkabau—sakato—yang sudah mengakar dalam budaya lokal. Bagi Mahyeldi, teknologi hanyalah alat; yang terpenting tetap sinergi masyarakat. “Satkamling adalah ujung tombak di lingkungan terkecil, yaitu nagari dan jorong,” katanya.
Mahyeldi menambahkan bahwa keamanan menjadi fondasi pembangunan. Daerah yang aman lebih mampu menarik investasi, memperkuat pariwisata, dan membuka ruang gerak ekonomi. Karena itu, Pemprov bersama TNI dan Polri membutuhkan dukungan masyarakat sebagai “mata dan telinga” yang memastikan peringatan dini berjalan efektif.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menjelaskan bahwa Satkamling Digital bukan aplikasi tunggal, melainkan sistem terpadu yang mengintegrasikan CCTV, perangkat komunikasi, dan aplikasi laporan cepat Zello. Melalui kanal ini, laporan kejadian dikirim secara real-time ke jaringan kepolisian hingga tingkat Polres.
“Berbeda dengan sistem ronda tradisional, Satkamling Digital memanfaatkan aplikasi Zello yang terhubung langsung dengan jaringan Polda hingga Polres. Maksimal dalam waktu lima menit kami langsung sikapi laporan,” ujar Gatot. Semua data, termasuk rekaman suara dan log laporan, tersimpan dalam server Polres untuk memastikan dokumentasi yang transparan dan dapat dievaluasi.
Peluncuran ini juga menjadi bagian dari arahan pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali siskamling di seluruh daerah. Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Sumbar, kepala daerah se-Sumbar, PJU Polda, serta tokoh masyarakat.
Dengan penerapan sistem digital, pemerintah berharap keamanan lingkungan di Sumatera Barat dapat semakin adaptif terhadap perkembangan zaman. Pada akhirnya, seluruh pihak sepakat bahwa keamanan nagari tetap bertumpu pada kedisiplinan dan kepedulian sosial masyarakat. Teknologi hanya mempercepat, tetapi kepekaan warga tetap menjadi pondasi utama.
Ridwan Syafrullah – Sumbar FYi































