Padang — Tim tuan rumah Semen Padang FC harus menelan kekalahan lagi saat menjamu Borneo FC di Stadion Gor Haji Agus Salim, Kota Padang, Minggu malam (9/11/2025). Skor akhir menunjukkan 0-2 untuk keunggulan Borneo FC.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi Borneo FC sebagai pemuncak klasemen sementara di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, setelah berhasil menorehkan 10 kemenangan beruntun. Sementara Semen Padang terus berada di dasar klasemen dengan catatan nilai hanya 4 dari 11 pertandingan.
Dalam pertandingan itu, Borneo FC membuka keunggulan sejak menit ke-6 lewat gol cepat Mariano Peralta dan menggandakan keunggulan pada menit ke-61. Tuan rumah sempat mendapat peluang pada menit ke-74 melalui Cornelius Stewart, namun gagal memanfaatkan.
Cuaca dan kondisi lapangan turut menjadi faktor dalam performa tuan rumah. Hujan mulai turun pada pertengahan babak pertama dan membuat lapangan licin, menyulitkan ritme permainan Semen Padang. Pelatih Semen Padang, Dejan Antonic, hanya melakukan perubahan pada babak kedua dengan memasukkan dua pemain asing untuk menambah daya gedor, namun hasil tetap nihil.
Dari sudut pandang Sumatera Barat, kekalahan ini menjadi alarm bagi publik sepak bola di wilayah dan manajemen klub. Sebagai klub dari ranah Minang yang memiliki basis suporter besar, hasil ini memperlihatkan bahwa tantangan bukan hanya di lapangan, tetapi juga dalam membangun mental tim yang mampu tampil konsisten dan percaya diri saat menghadapi tekanan publik sendiri.
Kekalahan di kandang bukan sekadar kehilangan poin, tetapi juga kehilangan momentum menuju kebangkitan. Bagi Semen Padang, sinyal bahwa perbaikan urgent dibutuhkan dalam pola persiapan, taktik dan adaptasi kondisi lokal — terutama saat menjalani laga di Padang — muncul makin jelas.































