Padang — Dua pemuda yang kerap meresahkan pengunjung Pantai Padang harus berurusan dengan hukum. Keduanya diamankan polisi setelah mencoba memalak seorang pria yang ternyata anggota kepolisian.
Peristiwa ini terjadi Selasa malam (29/10/2025) di kawasan Jalan Diponegoro, sekitar Taman Budaya Pantai Padang. Saat itu, kedua pelaku menghampiri seorang pria muda yang sedang merekam video di tepi pantai dan meminta uang dengan alasan untuk membeli rokok.
Tanpa mereka sadari, pria tersebut adalah Bripda Zidan, anggota Polda Sumatera Barat, yang sedang berpakaian santai tanpa atribut kepolisian. Ketika Bripda Zidan menolak memberikan uang, pelaku menjadi agresif dan sempat menodongkan senjata tajam untuk menakut-nakuti korban.
Namun reaksi cepat Bripda Zidan membuat situasi berbalik. Ia berhasil melumpuhkan kedua pelaku hingga petugas piket datang ke lokasi.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, membenarkan kejadian itu. Ia menyebut kedua pelaku sudah menjadi target operasi karena sering melakukan aksi serupa di kawasan wisata tersebut.
“Mereka ini memang sudah kami pantau lama. Setiap hari tim melakukan patroli rutin di kawasan Pantai Padang. Tapi mereka sering bermain kucing-kucingan, mencari celah saat petugas lengah,” ujar Apri, Jumat (31/10/2025).
Kedua pelaku diketahui merupakan residivis kasus pemalakan dan pernah diamankan sebelumnya. Kini keduanya kembali dibawa ke Polresta Padang untuk proses hukum lebih lanjut.
Polisi menyebut kawasan Pantai Padang termasuk titik rawan aksi premanisme, terutama pada malam hari ketika aktivitas masyarakat menurun. Karena itu, patroli Tim Klewang diperkuat untuk menjaga kenyamanan pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan luar daerah.
Beberapa warga sekitar menyambut positif langkah tegas kepolisian.
“Kami berharap setelah ini Pantai Padang lebih aman. Kadang memang ada yang suka minta uang dengan alasan ‘uang keamanan’. Untung kali ini ketemu orang yang salah,” ujar seorang pedagang di sekitar lokasi.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pelaku kejahatan jalanan. Aksi yang mereka anggap mudah, justru berakhir di tangan aparat penegak hukum.
Ridwan Stafrullah – Sumbar FYi































