Padang — Mulai tahun anggaran 2026, Pemerintah Kota Padang (Pemko Padang) menetapkan tiga kawasan strategis yakni Pantai Padang, Pasar Raya, dan Kota Tua sebagai program prioritas pembangunan. Wali Kota Fadly Amran menegaskan bahwa penghematan keuangan daerah tak akan menjadi hambatan bagi upaya penataan kembali kawasan penting kota ini.
Menurut Fadly, revitalisasi tersebut akan diarahkan agar ketiga kawasan dapat saling terkoneksi dan menyediakan ruang yang nyaman bagi wisatawan sekaligus penduduk lokal. “Saya ingin nantinya wisatawan bisa berjalan dengan nyaman di tiga titik itu—Pantai Padang, Kota Tua, dan Pasar Raya,” ujarnya.
Untuk Pasar Raya dan pasar-satelitnya, rencana tersebut termasuk penyelesaian detail engineering design (DED) dan alokasi anggaran untuk fasilitas serta penataan fisik pasar. Upaya ini bukan sekadar kosmetik: Pemko juga menargetkan terciptanya iklim usaha yang sehat dan berkeadilan untuk seluruh pedagang.
Kawasan Kota Tua Padang pun disiapkan sebagai destinasi wisata bersejarah unggulan di Sumatera Barat, melalui pedoman pengelolaan cagar budaya dan penataan tata ruang.
Revitalisasi dijalankan dalam konteks efisiensi anggaran, namun tidak diabaikan. Pemko menekankan bahwa pembenahan infrastruktur publik dan kawasan ekonomi tradisional tetap harus jalan, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal Padang.
Penetapan ketiga kawasan sebagai prioritas revitalisasi 2026 menegaskan arah pembangunan Kota Padang yang hendak menguatkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal. Warga Sumatera Barat kini memiliki harapan konkret bahwa kawasan lama dan ikonik kota bisa kembali hidup, tertata, dan memberi manfaat nyata.































