Padang (Sumbar.fyi) — Sebuah tim arkeolog internasional melaporkan ditemukannya struktur pelabuhan kuno di dasar laut Mesir, yang dianggap sebagai petunjuk kuat terhadap pencarian makam Cleopatra. Namun, klaim tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.
Tim yang dipimpin ahli menggunakan teknologi sonar di wilayah “Salam 5”, menelusuri dasar laut dekat kuil Taposiris Magna. Dari peta sonar, mereka mengidentifikasi blok batu besar, kolom, jangkar, dan amphora yang tersimpan di posisi bawah laut.
Menurut tim, struktur ini bisa menjadi bagian dari pelabuhan yang terkait dengan kota kuno Taposiris, sehingga membuka kemungkinan bahwa makam Cleopatra berada di koridor ini. Namun, tim menegaskan bahwa klaim ini masih bersifat hipotesis dan akan diperkuat lewat penggalian lanjutan.
Penemuan semacam ini mengingatkan kita pada kisah Thonis-Heracleion, kota pelabuhan yang tenggelam dan dianggap legenda selama berabad-abad. Penggalian sejak 2000 akhirnya membuktikan bahwa kota ini nyata, dengan artefak seperti jangkar kuno, patung megah, dan struktur kuil yang tetap awet di dasar laut.
Heracleion (atau Thonis) dulunya menjadi pintu masuk wajib kapal asing ke Mesir. Penelitian menunjukkan bahwa kota ini berkembang pesat antara abad ke-6 SM hingga ke-4 SM dan hilang secara perlahan akibat gempa dan penurunan tanah (likuefaksi) yang dipercepat oleh kenaikan permukaan laut.
Kritik & Catatan Hati-Hati:
Beberapa sejarawan dan arkeolog menyoroti bahwa proses pengumuman publik terhadap temuan yang belum divalidasi bisa memicu ekspektasi berlebihan. Tanpa bukti fosil, makam tertulis, atau inskripsi yang jelas, klaim makam Cleopatra tetap berstatus sebagai hipotesis.
Selain itu, aspek logistik — seperti alur arus laut, sedimentasi, serta kemungkinan kerusakan struktur sepanjang waktu — harus diperhitungkan dalam interpretasi hasil bawah laut ini.
Jika klaim ini terbukti, penemuan makam Cleopatra akan menjadi sensasi arkeologi global dan potensi magnet wisata budaya Mesir. Untuk Indonesia, khususnya Sumbar, ini menjadi pengingat bahwa kekayaan sejarah dunia tersembunyi di bawah laut, dan riset semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya penemuan situs bawah laut lokal.
Penutup & Langkah Berikutnya:
Tim menjadwalkan penggalian lanjutan di lokasi yang sama, mengkombinasikan survei sonar, pengambilan sampel sedimen, dan pemindaian geofisika. Seluruh temuan diharapkan dikonfirmasi melalui analisis karbon dan studi kontekstual sebelum diumumkan sebagai penemuan definitif.
Redaktur Sumbar.fyi
Padang, Sumatera Barat