PAYAKUMBUH — Di tengah kepanikan karena suaminya harus dirawat di rumah sakit, Elmiwati (59) justru mendapati kabar yang membuatnya lemas: kartu JKN suaminya nonaktif. Namun kekhawatiran itu tak berlangsung lama. Hanya dalam hitungan jam, status kepesertaan itu kembali aktif berkat pelayanan cepat dari BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh.
Peristiwa itu terjadi saat suaminya menjalani perawatan di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh akibat sakit perut serius. Dalam proses administrasi, pihak rumah sakit memberitahukan bahwa kartu BPJS Kesehatan milik suaminya tidak bisa digunakan.
“Waktu itu saya langsung panik. Padahal kami sangat butuh BPJS untuk biaya rawat inap,” kata Elmiwati, Senin (3/11).
Dengan cemas, ia segera menuju Kantor BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh. Di sana, ia disambut petugas yang sigap dan ramah. Tanpa antre lama, urusannya diselesaikan di hari yang sama.
“Petugasnya cepat, ramah, dan menjelaskan dengan sabar. Rasanya lega sekali saat kartu suami saya langsung aktif,” ujarnya.
Petugas BPJS menjelaskan bahwa kepesertaan suaminya nonaktif karena tidak lagi dijamin oleh pemerintah daerah. Namun berkat mekanisme N+1, Elmiwati bisa mendaftarkan suaminya sebagai peserta mandiri tanpa harus menunggu 14 hari masa tunggu.
“Kami juga dibantu sampai tuntas dan disarankan melapor ke Dinas Sosial agar bisa didata ulang,” tambahnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase, menyebut pengalaman Elmiwati sebagai bukti nyata komitmen lembaganya dalam memberikan pelayanan cepat dan humanis.
“Pelayanan publik bukan hanya soal prosedur, tapi juga empati. Setiap peserta datang membawa harapan, dan tugas kami memastikan mereka pulang dengan rasa lega,” ujarnya.
Menurut Defiyanna, standar pelayanan prima terus dijaga di seluruh lini — mulai dari kantor cabang, rumah sakit mitra, hingga kanal digital seperti Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Aplikasi Mobile JKN, dan Care Center 165.
Bagi masyarakat Payakumbuh dan sekitarnya, pengalaman Elmiwati menjadi pengingat bahwa pelayanan publik bisa tetap manusiawi tanpa mengorbankan kecepatan. Di tengah birokrasi yang sering lambat, BPJS Kesehatan Payakumbuh justru menunjukkan wajah baru pelayanan: tangkas, tulus, dan berempati.
Ridwan Syafrullah – Sumbar FYi






























