PADANG — KABA Festival 2025 akan digelar pada 1–2 November 2025 di Gedung Manti Menuik, Ladang Tari Nan Jombang, Padang. Tahun ini, festival digelar gratis untuk umum, sebagai bentuk perayaan 42 tahun perjalanan Nan Jombang Dance Company (NJDC) di panggung seni pertunjukan dunia.
Festival yang mendapat dukungan dari Bakti Budaya Djarum Foundation ini menghadirkan empat karya utama lintas daerah: Rio Mefri dan KSST Noktah dari Padang, Muslimin Bagus Pranowo dari Solo, serta Dedy Satya Amijaya dari Ponorogo. Mereka akan bertemu di satu panggung, memadukan ragam gerak, ritme, dan interpretasi atas kehidupan melalui seni tari.
Selain pertunjukan utama, KABA Festival juga menghadirkan kegiatan Art Therapy bersama Dangau Studio, Workshop Tari di Sanggar Seni Cahayo Bundo, serta Kopi Manual Brew gratis dari Dapue Kopi Roestary setiap malamnya. Seluruh kegiatan ini terbuka untuk masyarakat tanpa dipungut biaya.
Direktur Festival, Angga Mefri, menyebut KABA Festival bukan sekadar agenda seni, tetapi peristiwa sosial yang mengajak publik untuk merayakan kehidupan. “Kami ingin menghadirkan ruang yang hangat, akrab, dan membumi, tempat seni bisa dirasakan, bukan hanya ditonton,” ujarnya.
KABA Festival telah menjadi agenda penting dalam kalender seni pertunjukan di Sumatera Barat. Konsistensinya menghadirkan seniman lintas generasi dan lintas daerah menjadikan festival ini bukan hanya panggung pertunjukan, tetapi juga ruang pertemuan ide dan penyembuhan kolektif.
Lebih dari sekadar perayaan usia, KABA Festival 2025 adalah pernyataan bahwa seni pertunjukan di Sumatera Barat masih hidup dan selalu terbuka untuk semua orang.
























