Pasaman Barat — Enam nelayan Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, akhirnya ditemukan selamat setelah hilang kontak lebih dari 20 jam dalam perjalanan pulang dari Pulau Panana, Nias Selatan. Tim SAR gabungan menemukan mereka pada Sabtu (22/11/2025) siang di perairan dekat Sikabau, Pasaman Barat.
Keenam nelayan ini berangkat menggunakan kapal kayu KM Primadona pada Kamis (20/11/2025). Kontak terakhir dengan keluarga terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, sebelum kapal hilang jejak. Tim gabungan dari Polisi Perairan Polres Pasaman Barat, TNI AL, Basarnas, dan nelayan setempat langsung melakukan pencarian sejak Jumat pagi.
Menurut Kasat Polair Polres Pasaman Barat, Iptu Afjon, kapal mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga air masuk dan menyebabkan kapal hanyut. Kondisi cuaca yang buruk dengan gelombang mencapai dua meter membuat pencarian sempat terhambat. Namun area pencarian terus diperluas hingga lebih dari 10 mil dari titik kontak terakhir.
Setelah mengapung hampir sehari penuh, keenam nelayan berhasil ditemukan pada pukul 13.55 WIB. Mereka segera dievakuasi ke dermaga Air Bangis dan dibawa ke Puskesmas setempat untuk pemeriksaan medis. Para korban adalah Akmal Dodi (40), Marrio (34), Andika Putra (30), Zulfikar (52), Herbet Andi (49), dan Roni Kusnaedi Simbolon (47).
Satu unit kapal KM Primadona juga berhasil diselamatkan setelah ditarik nelayan menuju Muara Air Bangis. Dugaan sementara, kapal mengalami kerusakan berat karena melebihi kapasitas, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.
Insiden ini kembali menegaskan rapuhnya keselamatan nelayan di wilayah pesisir Sumatera Barat. Cuaca laut yang semakin ekstrem, armada kecil yang rentan rusak, serta minimnya standar keselamatan menjadi kombinasi yang terus mengancam para pekerja laut di Pasaman Barat dan daerah pesisir lainnya.
Ridwan Syafrullah – Sumbar FYi































