Jakarta – Publik figur Deddy Corbuzier akhirnya menyampaikan permintaan maaf setelah videonya yang memarahi seorang siswa SD viral di media sosial. Anak tersebut sebelumnya mengkritik menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Dalam klarifikasinya, Deddy Corbuzier mengaku khilaf karena terbawa emosi. Ia menilai saat itu komentar anak dianggap berlebihan, namun kemudian menyadari bahwa cara penyampaian dirinya salah.
“Waktu itu saya emosi. Tapi saya minta maaf, karena cara saya menyampaikan jelek dan salah,” ujar Deddy, dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
Kontroversi ini muncul di tengah sorotan publik terhadap program MBG. Data Badan Gizi Nasional mencatat sedikitnya 4.711 kasus keracunan akibat konsumsi makanan MBG di berbagai daerah sejak Januari hingga 22 September 2025.
Sejumlah pengamat gizi menilai, kritik terhadap kualitas program MBG justru perlu didengar sebagai masukan, bukan dimarahi. Menurut pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, negara harus bertanggung jawab memastikan program publik berjalan aman dan sesuai standar kesehatan.
Dengan adanya permintaan maaf ini, publik menantikan apakah pemerintah dan para tokoh akan lebih serius memperbaiki sistem distribusi serta kualitas pangan MBG, agar benar-benar menjadi solusi, bukan sumber masalah baru.