Padang — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, pada Sabtu malam (6/12/2025) memprakarsai rapat koordinasi darurat. Rakor melibatkan kepala daerah, Balai-balai teknis dan Satker di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Tujuannya: mempercepat langkah perbaikan infrastruktur kritis usai bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar.
Di antara peserta rakor, hadir Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, serta para bupati dan wali kota dari daerah terdampak seperti Padang Pariaman, Pariaman, Padang, dan Solok. Rosiade meminta tiap kepala daerah memaparkan kondisi kerusakan dan kebutuhan mendesak wilayahnya.
Menurut Rosiade, koordinasi langsung antara pemerintah daerah dan balai-balai teknis pusat sangat penting agar perbaikan bisa dilakukan segera — terutama sebelum kedatangan Menteri PU yang dijadwalkan meninjau titik-titik terdampak berat.
Penanganan darurat semacam ini mendesak, mengingat banyak akses vital terputus — jalan nasional terputus, jembatan rusak, dan banyak warga terkurung tanpa akses memadai ke bantuan. Bagi masyarakat Sumatera Barat, peristiwa ini bukan sekadar bencana alam. Infrastruktur yang tergerus berarti beban sosial dan ekonomi baru, serta potensi lama dalam pemulihan.
Rakor yang digagas Rosiade membuka harapan agar penanganan lebih cepat, sistematis, dan menyeluruh — bukan sekadar perbaikan temporer. Langkah ini sekaligus menjadi pengingat bahwa tanggung jawab pemulihan berada di tangan banyak pihak, dari pusat hingga pemerintahan nagari.






























