Pasaman Barat (Sumbar.FYi) โ Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menerima bantuan benih padi sebanyak 65.340 kilogram atau 65,3 ton dari Kementerian Pertanian RI. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ketahanan pangan tahun 2025.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Afdal, menjelaskan bantuan itu terdiri dari 12.500 kilogram benih padi sawah oplah untuk lahan seluas 500 hektare, serta 52.840 kilogram benih padi ladang untuk 1.321 hektare lahan.
โBantuan ini nanti akan diserahkan kepada kelompok tani di 11 kecamatan. Benihnya merupakan benih unggul yang diharapkan dapat meningkatkan produksi padi,โ kata Afdal di Simpang Empat, Minggu (13/10).
Selain benih padi, Kementan juga menyalurkan sejumlah bantuan sarana produksi tanaman pangan melalui APBN 2025. Di antaranya bantuan benih jagung untuk 1.500 hektare, bantuan benih dan pestisida padi lahan kering untuk 1.321 hektare di tujuh kecamatan, serta optimalisasi lahan sawah (Oplah) non rawa seluas 500 hektare di lima kecamatan untuk 18 kelompok tani.
Bantuan ini menjadi peluang besar bagi petani Pasaman Barat untuk memulihkan produktivitas pascabencana dan fluktuasi cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah tersebut. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada distribusi yang tepat sasaran dan pengawasan di lapangan.
Bagi petani di daerah yang hidup dari musim ke musim, benih bukan sekadar bantuan โ ia adalah harapan. Agar program ini tak sekadar berhenti di papan nama dan foto serah-terima, dibutuhkan kerja sama nyata antara pemerintah, kelompok tani, dan pengawasan publik.
Dengan pengelolaan yang transparan, Pasaman Barat bisa menjadi contoh daerah agraris yang benar-benar menumbuhkan hasil โ bukan sekadar rencana.