Painan — Pembangunan fasilitas Pelabuhan Penasahan Painan resmi dimulai pada Senin (6/10) sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi maritim di Kabupaten Pesisir Selatan. Skema proyek menggunakan kontrak multi tahun (MYC) untuk periode 2025–2026.
Acara groundbreaking turut dihadiri Bupati Hendrajoni, Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, serta unsur Forkopimda setempat — menandakan dukungan lintas lembaga terhadap proyek ini.
Bupati Hendrajoni menyatakan bahwa pelabuhan ini memiliki posisi strategis — tidak hanya melayani logistik lokal, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah, nasional, bahkan internasional. Dia berharap pembangunan ini dapat menjadi motor utama bagi pertumbuhan perdagangan, perikanan, dan pariwisata di pesisir selatan Sumatera Barat.
Proyek ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 88.467.798.657 untuk pembangunan dermaga, fasilitas bongkar-muat, dan sarana pendukung lainnya.
Dalam sambutannya, Zigo Rolanda menyebut Pelabuhan Penasahan sebagai bagian dari dukungan terhadap Pelabuhan Teluk Bayur dan pengembangan kawasan pesisir.
Meski momentum ini penuh harapan, tantangan pelaksanaan mesti diantisipasi: transparansi, ketepatan waktu, dan pemanfaatan optimal fasilitas agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat pesisir. Promosi konektivitas saja tidak cukup jika infrastruktur tidak dikelola dengan baik dan berkelanjutan.
Dalam perspektif Sumatera Barat, keberhasilan pelabuhan ini akan diuji dari seberapa jauh pembangunan tersebut meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir — melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan kesempatan kerja.