PADANG — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat periode 2025–2029 resmi dilantik di Auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (6/11/2025). Pelantikan ini menandai awal baru pembinaan olahraga di Ranah Minang, dengan semangat sinergi antara pemerintah daerah dan insan olahraga.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyerahkan bendera pataka kepada Ketua KONI Sumbar Hamdanus. Simbol ini menandakan estafet tanggung jawab untuk membawa olahraga Sumbar menuju prestasi yang lebih tinggi.
Namun, di balik suasana penuh optimisme itu, publik menyoroti satu hal: masuknya sejumlah figur yang dekat dengan lingkar pemerintahan provinsi ke dalam struktur pengurus baru. Berdasarkan SK KONI Pusat Nomor 715/KSB/KU/X/2025, tercatat anak Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah serta anggota tim humas Wakil Gubernur kini menjadi bagian dari kepengurusan.
Langkah ini memunculkan beragam pandangan. Sebagian menilai kehadiran mereka bisa memperkuat sinergi kebijakan dan dukungan anggaran daerah bagi dunia olahraga. Namun, tidak sedikit pula yang mengingatkan agar KONI tetap menjaga profesionalisme dan independensi dari kepentingan politik.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan pentingnya keseimbangan itu.
“Dukungan pemerintah daerah sangat penting, tetapi sistem pembinaan yang profesional dan terencana adalah kunci keberhasilan,” ujarnya dalam sambutan.
Sementara itu, Ketua KONI Sumbar Hamdanus berkomitmen memperkuat pembinaan atlet muda dan memperbaiki tata kelola organisasi.
“Kami ingin olahraga Sumbar bangkit dan berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” tegasnya.
Pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan pembacaan fakta integritas.
Kini, publik Sumbar menanti: apakah “darah baru” di tubuh KONI ini akan benar-benar menghidupkan gairah olahraga daerah—atau justru menambah warna baru dalam wajah lama organisasi.
Ridwan Syafrullah – Sumbar FYi






























