Padang – Wali Kota Padang, Fadly Amran, melakukan peninjauan ke Terminal Tipe A Anak Air, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tengah, Kamis (30/10/2025). Dia menegaskan bahwa terminal harus berfungsi secara maksimal sebagai titik koneksi antar kota dan antar provinsi.
Menurut Fadly Amran, saat ini sudah ada dua koridor Trans Padang yang masuk ke terminal tersebut, dan pihaknya berencana menambah koridor serta armada agar pelayanan publik makin baik.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat, Deddy Gusman, menyambut baik dukungan pemerintah kota dan provinsi dalam pengoperasian terminal. Namun ia menggarisbawahi bahwa akses jalan menuju terminal masih menjadi hambatan serius.
Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa pelebaran jalan sepanjang sekitar satu kilometre dari rute masuk ke terminal diperlukan agar bus besar dapat masuk dari dua arah. Kendala utamanya adalah pembebasan lahan dan anggaran pembangunan.
Hal ini bukan kali pertama masalah akses jalan muncul. Sejak 2021, Komisi V DPR RI mendesak agar akses menuju Terminal Anak Air segera diselesaikan.
Bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya pengguna transportasi umum di Kota Padang, kondisi ini menjadi ujian apakah fasilitas yang dibangun benar-benar bisa memberi kemudahan mobilitas. Terminal yang nyaman, aman dan terjangkau menjadi kunci agar warga bermigrasi dari kendaraan pribadi ke angkutan umum — perubahan yang juga selaras dengan upaya kota dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
Peninjauan Wali Kota ini menegaskan bahwa pembangunan fisik saja tidak cukup. Akses, integrasi antarmoda dan kenyamanan pengguna harus memastikan bahwa infrastruktur tidak berakhir sebagai “monumen” belaka.
Terminal Tipe A Anak Air punya potensi besar menjadi pusat transportasi modern di Kota Padang. Namun tanpa perbaikan akses dan penyediaan layanan yang konsisten, fasilitasnya bisa saja tertinggal. Bagi warga Sumbar, pengawasan terhadap realisasi infrastrukturnya layak untuk terus dipegang.






























