Padang — Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Sumatera Barat. Atlet gulat putri asal Ranah Minang, Yusma Deswita, resmi terpilih memperkuat Tim Nasional Gulat Indonesia pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 16–21 November 2025.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan PP Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Nomor 30 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PGSI, Trimedya Panjaitan, di Jakarta pada 27 Oktober 2025. Yusma akan turun di kelas 53 kilogram kategori Women Wrestling (WW).
Berawal dari PON Kudus
Terpilihnya Yusma bukan kejutan. Di ajang PON Beladiri II 2025 di Kudus, ia tampil dominan dan meraih medali emas, mengungguli pegulat dari provinsi lain. Performa ini membuatnya dianggap sebagai salah satu pegulat putri terbaik Indonesia saat ini.
Selain Yusma, dua pegulat putri lain juga masuk skuad Timnas, yakni Desi Sinta (Banten, 67 kg) dan Varadisa Septi Putri (Jawa Timur, 76 kg).
Tim akan dilatih oleh Maurice Sihombing (Jawa Barat) sebagai Head Coach, dibantu M. Badriyansyah (Kalimantan Timur).
Kebanggaan Ranah Minang
Ketua KONI Sumatera Barat, Hamdanus, menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut.
“Ini bukti nyata pembinaan olahraga di Sumbar mulai menampakkan hasil. Kami bangga Yusma bisa mewakili Indonesia dan berharap ia tampil percaya diri serta membawa pulang hasil terbaik di Riyadh,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan Yusma menjadi inspirasi bagi atlet muda Sumbar untuk terus berjuang menembus ajang internasional.
“Dari gelanggang daerah, kita bisa menuju panggung dunia,” tambahnya.
Momentum menuju kejuaraan dunia
Dalam surat keputusannya, PGSI menegaskan agar seluruh atlet dan pelatih mempersiapkan diri secara optimal menghadapi ISG 2025. Ajang ini menjadi momentum pemantapan menuju kejuaraan dunia dan multievent internasional berikutnya.
Bagi Sumatera Barat, kiprah Yusma Deswita bukan hanya soal prestasi pribadi.
Ia membawa nama daerah dalam gelanggang dunia, menegaskan bahwa dari tanah Minangkabau, semangat juang dan tekad pantang mundur tak pernah padam.
Ridwan Syafrullah – Sumbar FYi
 
			






























